Buya Hamka : Setangkai Pena di Taman Pujangga
Jenis: Monograf
Author: Akmal Nasery Basral
ISBN: 978-623-745-844-9
Edisi: Cet.1
Publisher: Republika,
Fisik: iv, 328 hlm : ilus ; 20 cm.
Subjek: Fiksi Indonesia
Bahasa: Indonesia
Penerbitan: Republika, Jakarta : 2020
CallNumber: 899.2213 AKM b
Uraian Singkat: Malik terperenyak. Kata-kata ”obatilah hati ayahmu yang letih” itu dengan cepat membawa kembali kenangan sepuluh tahun terakhir hubungan mereka yang renggang. Terutama sejak sang ayah menceraikan ibunya, kejadian yang membuat Malik benci luar biasa kepada sang ayah sebelum mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya. * Hamka yang dikenal oleh rakyat Indonesia adalah sosok ulama, Ketua MUI, penceramah, cendikiawan, dan banyak lainnya. Namun di balik itu, ia juga merupakan sosok anak yang merasakan banyak sakit hati di masa kecilnya. Perceraian orangtuanya, kerinduan pada ibunya dan hubungan yang tak mulus dengan sang ayah, berpengaruh banyak pada sikap dan kepribadian Hamka dewasa. Malik, nama kecilnya sebelum ia dikenal debagai Hamka, juga berhadapan dengan banyak kegagalan dan sakit bati, baik dalam hal pekerjaan dan asmara. Ia bahkan pernah mendirikan ’bisnis’ majalah sendiri, yang hanya berhasil terbit beberapa edisi. Dari semua cerita yang tak penuh bunga-bunga indah inilah, kita dapat banyak mengenal sosok Hamka yang lebih manusiawi, yang pernah marah dan kecewa, yang pernah kabur dari rumah dan ngambek pada orangtua, yang mirip dengan kita, pada pembaca.
No Barcode | No Induk | Nomor Panggil | Akses | Status | Lokasi |
---|---|---|---|---|---|
Tidak Diketahui | Tidak Diketahui | Tidak Diketahui | Tidak Diketahui | Tidak Diketahui | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|