Lubdaka Yang Berkelebat

Jenis: Monograf

Author: Yanusa Nugroho

ISBN: 978-979-685-963-4

Edisi: Cetakan Pertama

Publisher: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,

Fisik: ix, 127 hlm. ; 21 cm.

Subjek: Fiksi Indonesia

Bahasa: Indonesia

Penerbitan: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta : 2009.

CallNumber: 813 YAN l

Uraian Singkat: Entah sudah berapa lama aku menjadi binatang, menyusuri semak belukar dan terpaksa berebut tempat dengan gua-gua anjing hutan. Ular menjadi makananku. Tak ada kantuk yang bisa membuatku lelap. Lelap berarti lenyap, karena taring-taring harimau, cula badak atau belitan sanca akan menghancurkanku. Hanya dengan belati andalanku inilah, yang sejak berangkat dari rumah tak lepas dari ikatan di pinggangku, aku bisa bertahan hingga saat ini. Belati inilah yang juga mengingatkanku pada istri dan anak-anakku. Oh, makan apakah mereka? Masih adakah sisa daging kering sebulan lalu? Tak mustahil istriku akan akan mencari ikan di sungai, tetapi, aku tak bisa membayangkan dia akan diseret buaya. Tidak. Kurang ajar pertempuran itu.Setan iblis neraka, orang yang memerintahkannya. Aku harus pulang. Anak istriku pasti khawatir siang malam ini menunggu kabardariku. Bisa jadi berita kematianku telah sampai di telinga mereka. Ah, kematian sebagai pembela negeri atau pengkhianat? Apa peduliku? Saat ini kepalaku hanya diisi gambaran tentang keluargaku. Makan apakah si kecil yang belum lama lepas puting emaknya itu? Atau si gemuk itu, yang selalu menghabiskan makanan saudara-saudaranya itu, ah.., mungkin dia akan menangis kelaparan sepanjang siang dan malam. Perutnya yang selalu lapar itu tentunya tak mau tahu, berada dimanakah bepaknya saat itu. Dan si dara, gadisku yang jelita itu, akankah dia menerima lamaran si tua berkasta pedagang di kota, yang sudah lama mengincarnya itu? Ah, jangan. Anakku tak akan kujodohkan lelaki beristri empat itu. Tidak. Tunggulah bapakmu, bungaku. Aku harus menemui keluargaku. Ya. Apapun yang terjadi. Sekalipun kedatanganku nantinya sudah menghadapi jemputan paduka yang mulia, aku tak peduli lagi. Kerinduan ku ini sudah tak tertahankan lagi. Aku pemburu, bukan yang diburu. Aku harus memutuskannya sekarang.

No Barcode No Induk Nomor Panggil Akses Status Lokasi
Tidak Diketahui Tidak Diketahui Tidak Diketahui Tidak Diketahui Tidak Diketahui
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten
Tag Ind1 Ind2 Isi