Spirit Khonghucu : Modal Sosial dalam Merenda Kebangsaan

Jenis: Monograf

Author: Shadiq Kawu ; Saprillah ; Muh Rais

ISBN: 978-602-99404-8-0

Edisi: Cet 1

Publisher: Orbit Publishing,

Fisik: xii, 270 hlm : ilus ; 14 x 21 cm

Subjek: Kong Hu Chu

Bahasa: Indonesia

Penerbitan: Orbit Publishing, Jakarta : 2011

CallNumber: 299.512 SHA s

Uraian Singkat: Setelah lebih dari 3 dasawarsa berada dalam tekanan Struktural, perkembangan umat khonghuchu di Indonesia menjadi seolah menghilang dari permukaan, akibat pelarangan pencantuman Khonghuchu sebagai identitas keagamaan. Hal ini berakibat penganut Khonghuchu pun terpaksa memilih salah satu dari 5 agama yang telah diakui oleh pemerintah. Walhasil, secara statistik angka penganut Khonghuchu tak lagi tampak, karena secara administratif mereka telah terkonversi pada data base agama lain. "Akibat kebijakan orde baru kami kehilangan umat", kata salah seorang tokoh Khonghuchu. Karena pelarangan yang berlangsung satu generasi tersebut akhirnya perkembangan populasi penganut Khonghuchu pun menurun drastis, bahkan di beberapa tempat mengalami lost generation. Agama Khonghuchu pun banyak lagi tak dikenal oleh kalangan generasi muda etnik Tionghoa yang ada di Indonesia. Dengan terbitnya regulasi yang mengembalikan hak-hak penganut agama Khonghuchu sebagai warga negara yang setara dengan penganut 5 agama lain yang telah diakui sebelumnya. Pada faktanya meski telah terbit berbagai regulasi, ternyata upaya untuk memulihkan kembali hak-hak penganut agama Khonghuchu di Indonesia tak mudah. Lebih dari satu dasawarsa sejak terbitnya Kepres No 6 Tahun 2000 tersebut pemulihan hakhak sipil kepada penganut agama Khonghuchu masih jauh dari harapan. Bahkan bias traumatik dari kebijakan pemerintah orba masih begitu terasa bagi penganut agama Khonghuchu.