Spirit Khonghucu : Modal Sosial dalam Merenda Kebangsaan
Jenis: Monograf
Author: Shadiq Kawu ; Saprillah ; Muh. Rais, ; Ramlan Hakim,
ISBN: 978-602-99404-8-0
Edisi: Cet. 1
Publisher: Orbit Publishing,
Fisik: 270 hlm ; 21 cm
Subjek: Kong Hu Cu
Bahasa: Indonesia
Penerbitan: Orbit Publishing, jakarta : 2011
CallNumber: 299 SHA s
Uraian Singkat: Setelah lebih dari 3 dekade berada dalam tekanan struktural, perkembangan komunitas Khonghucu di Indonesia seakan hilang dari permukaan, akibat dilarangnya memasukkan Khonghucu sebagai identitas keagamaan. Hal ini mengakibatkan pengikut Khonghucupun harus memilih salah satu dari 5 agama yang telah diakui pemerintah. Akibatnya, secara statistik jumlah penganut Khonghucu sudah tidak terlihat lagi karena secara administratif sudah terhubung dengan database agama lain. Karena pelarangan yang berlangsung selama satu generasi, perkembangan populasi pengikut Khonghucupun menurun drastis, bahkan di beberapa tempat mengalami lost generation. Bahkan agama Khonghucu masih belum dikenal oleh generasi muda etnis Tionghoa di Indonesia. Dengan terbitnya beleid tersebut mengembalikan hak umat agama Khonghucu sebagai warga negara yang setara dengan pemeluk 5 agama lain yang telah diakui sebelumnya. Faktanya, meski berbagai peraturan telah diterbitkan, ternyata upaya memulihkan hak-hak penganut agama Khonghu di Indonesia tidaklah mudah. Lebih dari satu dekade sejak diterbitkannya Kepres No. 6 tahun 2000, pemulihan hak-hak sipil penganut agama Khonghucu masih jauh dari harapan. Bahkan bias traumatis atas kebijakan pemerintahan Orba masih begitu dirasakan oleh penganut agama Khonghucu. Permasalahan statistik penganut agama Khonghu masih menjadi permasalahan besar. Sejauh ini belum ada data yang memadai mengenai jumlah penduduknya baik di pusat maupun di daerah. Sebagai wujud komitmen dan perhatian terhadap permasalahan Agama Khonghucu khususnya di Kawasan Timur Indonesia, BLA Makassar menerbitkan 6 artikel yang merupakan hasil penelitian di 5 lokasi di 3 provinsi yang menjadi sasaran penelitian yaitu penelitian yang dilakukan di Kota Makassar, Kota Parepare, Kabupaten Bantaeng, Palopo (Sulsel), Kota Manado (Sulut), dan Kota Samarinda (Kaltim). Buku bunga rampai ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada pembacanya mengenai keberadaan dan perkembangan penganut agama Khonghucu di Indonesia Timur.
No Barcode | No Induk | Nomor Panggil | Akses | Status | Lokasi |
---|---|---|---|---|---|
Tidak Diketahui | Tidak Diketahui | Tidak Diketahui | Tidak Diketahui | Tidak Diketahui | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|