Semua Perpustakaan
  • Semua Perpustakaan
  • Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten
  • Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang
  • Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pandeglang
  • Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang
  • Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Serang
  • DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA CILEGON
  • Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lebak
  • Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tangerang Selatan
  • Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tangerang
Semua Kolom
  • Semua Kolom
  • Judul
  • Author
  • Penerbit
  • Lokasi Penerbitan
  • Subject
  • Call Number
  • ISBN/ISSN

PENGANTAR MORFOLOGI : Bahasa Etnik Kao dan Bahasa Melayu Ternate

Jenis: Monograf

Author: SUNAIDIN ODE MULAE

ISBN: 978-602-5586-38-5

Edisi: Edisi 2 : Cetakan 1 - 2019

Publisher: TEXTIUM,

Fisik: x + 124 : ilustrasi tidak berwarna ; 17 x 24 cm

Subjek: Morfologi (Bahasa) Bahasa Melayu Ternate - Kosakata Bahasa Etnik Kao - Kosakata

Bahasa: Indonesia

Penerbitan: TEXTIUM, Yogyakarta : 2019

CallNumber: 499.227 59 SUN p ; 499.28 5 SUN p C.1 ; 499.28 5 SUN p C.2 ; 499.28 5 SUN p C.3 ; 499.28 5 SUN p C.4

Uraian Singkat: Tulisan dalam buku ini merupakan bagian dari rangkaian penelitian yang dilakukan oleh penulis tahun 2011 melalui penelitian dosen muda di Universitas Khairun Ternate. Maluku Utara. Selama ini kajian:Bahasa etnik Kao dan bahasa Melayu Ternate. Pada analisis morfologi bahasa Etnik Kao diungkapkan tentang pola vokal, diftong, konsonan dan sejarah singkat Etnik Kao. Masyarakat penutur bahasa Kao banyak bermukim di Desa Kao di tepian teluk Halmahera Utara. Pembahasannya diolah menggunakan struktur kosakata swadesh dan kosakata budaya dasar. Bahasa etnik Kao merupakan salah satu bahasa dari sejumlah bahasa di provinsi Maluku Utara yang berjalan pada kepunahan. Bahasa etnik Kao ini mengalami ambang kepunahan karena ada banyak faktor baik dari masyarakat penuturnya maupun pendokumentasian bahasanya. Disajikan pembahasan tentang morfologi bahasa Melayu Ternate sebagai bahasa pemersatu semua etnik di Maluku Utara. Masyarakat penutur bahsa Melayu Ternate banyak banyak berdiam di Pulau-Pulau dalam kawasan provinsi Maluku Utara, yakni Pulau Halmahera, Pulau Ternate, Pulaulau Tidore. Pulau Bacan. Pulau Makian.. Pulau Kayoa, Pulau Taliabu, Pulau Loloda, Pulau Morotai, Pulau Hiri, Pulau Gebe, Pulau Obi, dan Pulau Batang Dua. Diuraikan juga tentang proses afiksasi dan penggunaan kata ganti orang, pemilik dan kata depan.