Kembara rindu
Jenis: Monograf
Author: Habiburrahman El Shirazy
ISBN: 978-623-745-809-8
Edisi: Cet.1
Publisher: Republika,
Fisik: 266 hlm ; 20.5 cm
Subjek: Fiksi Indonesia
Bahasa: Indonesia
Penerbitan: Republika, Jakarta : 2019
CallNumber: 899.221 3 HAB k
Uraian Singkat: Setelah Diana pulas, keharuan Ridho meledak. Mata pemuda itu berkaca-kaca. Ia menyadari dirinya sedang ada di dalam kereta, duduk disamping putri bungsu Kyainya. Ia baru saja meninggalkan pesantren. Ia dalam perjalanan pulang. Inilah hidup, tidak ada yang tetap selamanya. Ia tidak mungkin terus tinggal dipesantren jadi santri sepanjang hayatnya. Matahari terus berputar pada garis edarnya. Bumi berputar pada porosnya. Siang dan malam datang pergi bergantian. Ia teringat nasehat Simbah Kyai Nawir dalam salah satu pengajiannya.“Santri-santriku, dalam pengembaraan mengarungi kehidupan dunia ini jadilah kalian orang-orang yang penuh rindu. Orang-orang yang rindu pulang. Jadilah seperti orang mengembara dan sangat rindu untuk segera bertemu keluarganya. Orang yang didera rindu untuk segera pulang, itu berbeda dengan orang yang tidak merasa rindu, meskipun sama-sama bepergian. Orang yang didera rasa rindu, tidak akan membuang-buang waktunya dijalan, ia ingin cepat-cepat sampai rumahnya. Sebab, ia ingin bertemu dengan orang-orang yang dicintainya. Sebaliknya, orang yang tidak merasa rindu, mungkin dia mampir di satu tempat dan berlama-lama di situ, jadinya banyak waktu yang terbuang sia-sia.Di dunia ini kita seperti orang bepergian, orang yang megembara. Dunia ini bukan tujuan kita. Tujuan kita adalah Allah. Kita harus memiliki rasa rindu yang mendalam kepada Allah. Dan Allah akan membalas dengan kehangatan rindu dan ridha-Nya yang tiada bandingannya.”
| No Barcode | No Induk | Nomor Panggil | Akses | Status | Lokasi |
|---|---|---|---|---|---|
| Tidak Diketahui | Tidak Diketahui | Tidak Diketahui | Tidak Diketahui | Tidak Diketahui | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten |
| Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
|---|