Aria Wangsakara Tangerang : Imam Kesultanan Banten, Ulama-Pejuang Anti Kolonialesme (1615-1681)

Jenis: Monograf

Author: MUFTI Ali

ISBN: 978-602-53710-2-8

Edisi: Cet. 1

Publisher: Bhakti Banten Press,

Fisik: 208 hlm : illus ; 21 cm

Subjek: Sejarah Indonesia Pada Masa Penjajahan -- Belanda - Banten

Bahasa: Indonesia

Penerbitan: Bhakti Banten Press, Pandeglang : 2019

CallNumber: BC 959.802 MUF a

Uraian Singkat: Raden Aria Wangkasara. Ia lahir di Sumedang sekitar tahun 1615 dari pasangan Pangeran Wiraraja I dan Nyi Mas Cipta Putri. Pada awal tahun 1636 diurus ke Mekah oleh Sultan Banten saat itu, Sultan Abul Mufakhir untuk memohon legitimasi keagamaan bagi Sultan Banten, dan menyalin sejumlah kitab-kitab terutama dalam bidang tasauf dan mem-pelajarinya di bawah bimbingan sejumlah ulama Mekah. Peran menonjol Aria Wangkasara dalam misi ini adalah ia berhasil menyalin kitab-kitab tasauf, Insan Kamil karya Syeikh Abdul Karim al-jiil dan menterjemahkannya ke bahasa Jawa-Banten dan sejumlah kitab pelajaran Islam lainnya. Aria Wangkasara diberi mandat oleh Sultan Ageng Tirtayasa untuk memimpin peperangan melawan VOC Mei 1658-Juli 1659. Bahu-membahu denga Raden Senapati Banten, ia melakukan koordinasi seluruh kekuatan perang dan logistik dalam menghadapi pasukan Kompeni di Tangerang. Ratusan orang meninggal dunia, sebagian besar mereka memiliki anak dan istri, yang tentu perlu dipikirkan nasibnya pasca kematian suami mereka. Raden Aria Wangkasara kemudian membentuk sebuah taskforce, semacam kelompok kerja untuk meregistrasi jumlah yatim dan janda, dan kemudia memberikan santunan kepada mereka secara rutin.

No Barcode No Induk Nomor Panggil Akses Status Lokasi
Tidak Diketahui Tidak Diketahui Tidak Diketahui Tidak Diketahui Tidak Diketahui
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten
Tag Ind1 Ind2 Isi