Mengenal Seni Budaya Silat di Banten : Seri Mengenal Banten 02

Jenis: Monograf

Author: Banten, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten

ISBN:

Edisi: Cet Pertama

Publisher: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten,

Fisik: v, 31 hlm. : ilus ; 14,5 x 20 cm

Subjek: Silat - Banten

Bahasa: Indonesia

Penerbitan: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten, Serang : 2007

CallNumber: 796.859821 BAN m

Uraian Singkat: Salah satu karakteristik kebudayaan Banten yang sangat menonjol adalh seni budaya persilatan. Sejak dahulu pada masa kesultanan Banten seni budaya silat sangat dikenal sebagai alat pertahanan diri masyarakat yang efektif dari serangan luar. Tradisi persilatan ini demikian melekat dalam tiap diri masyarakat Banten kala itu hingga datangnya masa penjajahan Belanda hingga hari ini. Asal muasal seni budaya persilatan Banten pada umumnya berasal dari pondok-pondok pesantren yang tumbuh dan berkembang di Banten, figur kyai pengasuh pondok pesantren biasanya menjadi guru seni budaya persilatan. Dalam artian khusus, seorang kyai pengasuh pondok pesantren juga mengajarkan ilmu-ilmu khusus yang berupa ilmu hikmah sesuai ajaran agama Islam. Buku ini membahas tentang aliran-aliran silat yang banyak berkembang di Banten seperti yang dikenal antara lain aliran Silat Terumbu yang diketahui merupakan aliran silat tertua di Banten, Aliran Silat Bandrong yang nyaris sama umurnya dengan aliran silat Terumbu, Aliran Silat Tjimande yang paling luas penyebarannya di Banten, Paku Banten yang dikembangkan lingkungan keturunan Kesultanan, Sumbu Banten di sebagian lain lingkungan keturunan Kesultanan Banten, Betsi, Tapak Suci, Gagak Lumayung, Jalak Rawi, Pusaka Tani yang perkembangannya berpusat di wilayah Kedaung, Haji Salam yang lebih mengandalkan kekuatan batin, berkembang di wilayah Ciruas dan masih banyak lagi aliran silat lainnya.