Semua Perpustakaan
  • Semua Perpustakaan
  • Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten
  • Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang
  • Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pandeglang
  • Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang
  • Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Serang
  • DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA CILEGON
  • Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lebak
  • Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tangerang Selatan
  • Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tangerang
Semua Kolom
  • Semua Kolom
  • Judul
  • Author
  • Penerbit
  • Lokasi Penerbitan
  • Subject
  • Call Number
  • ISBN/ISSN

Perempuan Banten Pergi Ke Arab : Migrasi, Ekonomi dan Agama

Jenis: Monograf

Author: Ade Jaya Suryani ; Agus Ali Dzawafi

ISBN: 978-602-9117-28-8

Edisi: Cet. 1

Publisher: Gong Publishing,

Fisik: xviii, 216 halaman : ilus ; 21 cm

Subjek: Tenaga Kerja Indonesia

Bahasa: Indonesia

Penerbitan: Gong Publishing, Serang : 2013

CallNumber: 331.621598 ADE p

Uraian Singkat: Pertumbuhan ekonomi Arab Saudi itu juga menarik minat orang-orang Indonesia untuk bekerja di sana. Beberapa sumber di Pontang, Tirtayasa dan Tanara (Pontirta) menyebutkan bahwa sejak tahun 70-an sudah ada orang Pontirta yang pergi ke Arab Saudi untuk bekerja. Namun yang bisa dipastikan awal tahun 80-an, sejalan dengan secara resmi pemerintah RI mengirimkan tenaga kerja ke sana pada 1983, orang-orang Pontirta mulai banyak berangkat ke Arab Saudi dan terus meningkat di tahun-tahun selanjutnya. Dari wawancara para mantan-mantan TKW menjelaskan bahwa uang hasil mereka bekerja di Arab selain digunakan untuk membeli tanah dan membangun rumah di atasnya adalah untuk konsumsi, membiayai anak/ adik sekolah/ kuliah, untuk biaya kuliah sendiri, membeli sawah, membantu orangtua, menghajikan orangtua dan membangun usaha. Penelitian yang dilakukan Irianto menunjukan bahwa sekitar 80% uang hasil bekerja di Arab digunakan untukkonsumsi. Hal inipun diakui pula oleh para mantan TKW Pontirta bahwa uang yang mereka kirimkan ke keluarga banyak digunakan untuk makan sehari-hari keluarga yang ditinggalkan. Ada hubungan yang penting untuk membicarakan Syaikh Nawawi dalam penelitian ini. Kepentingan itu mencakup 5 hal, yaitu : Pertama, Syaikh Nawawi adalah orang Tanara, satu dari tiga kecamatan yang dibahas dalam buku ini. Kedua, Syaikh Nawawi belajar di Timur Tengah dan lebih khusus di Arab Saudi. Dia menjadi guru bagi tokoh-tokoh penting Islam Indonesia. ketiga, Syaikh Nawawi dalam buku-bukunya membicarakan kedudukan perempuan dalam keluarga. Keempat, karena buku-buku itu ditulis di Arab Saudi, pemikirannya menjadi representasi pemikiran keagamaan Arab Saudi pada zamannya yang juga masih berlaku hingga sekarang. Kelima, perempuan-perempuan Banten yang bekerja di Arab Saudi secara otomatis ditempatkan dalam konteks budaya Arab Saudi yang maskulin. Tidak sampai di situ, kedudukan wanita di Arab Saudi yang sangat berada dalam kuasa pria dan TKW sering pula dianggap sebagaai budak, telah menempatkan pekerja wanita Indonesia berada pada kondisi-kondisi yang sangat sulit.