Pengobatan Alternatif Ala Baduy
Author Buku: Johan Iskandar & Budiawati S Iskandar
ISBN: 978-979-778-003-6
Author Resensi: N Ratih Suharti
Tanggal Resensi: 30 April 2024
Resensi Buku:
Buku ini mendeskripsikan tentang aneka ragam tumbuhan yang biasa digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional oleh masyarakat Baduy, di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Banten Selatan. Sebanyak 66 jenis tumbuhan terdiri dari 54 jenis tumbuhan yang lazim digunakan untuk pengobatan 21 macam penyakit/gangguan kesehatan penduduk Baduy dan menguraikan secara rinci 12 jenis tumbuhan bagi pengendali hama padi ladang Baduy.
Indonesia sebagai negara kaya raya akan sumber daya alam, menjadi incaran barat sejak 4 abad lalu. Dimulai dengan pendaratan Cournelis de Houtman di pelabuhan Banten, sejak itulah barat seakan menemukan harta karun. Dengan keserakahannya barat tidak hanya mengambil material alam saja tetapi puncak-puncak kebudayaan nusantara dijarahnya pula. Pengobatan yang diakui barat adalah yang berasal dari dirinya, pengobatan selain dari barat dikategorikan sebagai mistik dan irasional. Padahal dari pengobatan dari timur memiliki local wisdom (kebijaksanaan lokal) sendiri. Salah satunya adalah pemanfaatan tumbuhan dan tanaman di tanah ibu pertiwi.
Ketika obat-obatan kimiawi modern tidak bisa memberi kepuasan kepada pemakai, orangpun akan mencari obat-obatan alternatif lainnya yang dianggap lebih manjur dan mujarab. Pengobatan alternatif sebagai aksi protes timur terhadap pengobatan barat lebih mengedepankan penggunaan material alam dibanding kimiatik. Bangsa Indonesia yang masih mempraktekkan pengobatan dari tumbuhan dan tanaman antara lain Suku Baduy. Suku yang berada di ujung paling barat pulau Jawa ini memiliki berlaksa obat-obatan tradisional. Keistiqomahan masyarakat Suku Baduy untuk tidak menekankan menggunakan obat-obatan kimiatik, yang lebih rentan akan efek samping. (N Ratih Suharti)
Kata Kunci : Pengobatan Herbal, Suku Baduy