Ekspedisi Anjer - Panaroekan : laporan jurnalistik kompas / Jurnalistik Kompas
Author Buku: Jurnalistik Kompas
ISBN: 978-979-709-391-4
Author Resensi: N Ratih Suharti
Tanggal Resensi: 29 Juli 2024
Resensi Buku:
Buku “Ekspedisi Anjer-Panaroekan : Laporan Jurnalistik Kompas” ini selain membahas sejarah pembangunan jalan Anyer-Panaroekan (Jalan Raya Pos), juga memotret perkembangan daerah di sepanjang jalur, mengangkat kisah-kisah kemanusiaan yang menyentuh nurani, menggali potensi wisata dan investasi serta dilengkapi dengan peta Jalan Raya Pos (De Grote Postweg).
Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) dibuat oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Deandels (1808-1811). Awalnya adalah dari Anyer di barat yang dijejak Deandels 1 Januari 1808 ke Panarukan di ujung Timur Pulau Jawa. Jalan sepanjang 1.100 kilometer ini menjadi akses penting bagi penguasa Belanda yang akan mempersingkat waktu tempuh, berprospek ekonomi serta sebagai sistem pertahanan. Dengan rampungnya Jalan Raya Pos (De Grote Postweg), waktu tempuh Batavia ke Surabaya dari sebulan di musim kemarau terpangkas menjadi 3-4 hari saja.
Di Serang dan Tangerang, perjumpaan dengan para buruh pabrik mengingatkan pada sistem ekonomi pengisapan warisan kolonial. Melewati Puncak Pas, di balik elok alam dan mojang Priangan, tersimpan kisah tentang petani yang menjadi buruh di bekas tanahnya sendiri. Turun dari Cadas Pangeran, tempat ribuan korban pekerja tewas dalam pembangunan Jalan Raya Pos. Menemui petani-petani tebu di Cirebon saat ini serasa disedot ke masa dua abad lalu. Semarang menyisakan kota lama yang sekarat oleh hantaman rob dan penurunan muka tanah. Pati-Rembang-Lasem menjadi kota pesisir yang miskin, di Juwana, Pati, melihat nelayan Desa Bandar yang tinggal di rumah-rumah gedongan. Di Tuban dan Gresik, harapan juga berseri ketika melihat pabrik-pabrik menjulang. Namun, kemiskinan ternyata tetap tak terusir. Di Porong, Sidoarjo, hingga dua tahun sejak lumpur menyembur, tak ada kepastian untuk pindah ke tempat lain.
Kini, penduduk Pulau Jawa telah melonjak padat, ketika penduduk bertambah terus, sedangkan luasan daratan tetap berkisar di 129.306,03 km⊃2;. Industrialisasi yang masif menghadapkan pulau-kota ini pada persoalan ekologi yang akut. Daya dukung Pulau Jawa tentu menjadi makin berat bahkan pada tingkat mengkhawatirkan. Krisis air bersih selalu menjadi hantu. Jalan Deandels, Jalan Raya Pos, Jalan Anyer-Panarukan atau apapun sebutannya adalah tonggak untuk belajar melihat ke dalam, menemukan kembali diri kita. Melihat diri lebih dalam, menarik pelajaran dan menerawang perubahan yang mesti dilakukan di depan.... (N Ratih Suharti)
Kata Kunci : Jalan Anyer-Panarukan, Sejarah Pembangunan Jalan