Sejarah Kesultanan Paksi Pak Sekala Brak
Author Buku: SAFARI Daud
ISBN: 978-602-8766-48-7
Author Resensi: N Ratih Suharti
Tanggal Resensi: 26 November 2024
Resensi Buku:
Penelitian sejarah kesultanan di Lampung menunjukkan adanya pergulatan jalur kekuasaan politik antar Nusantara. Persinggahan kerajaan-kerajaan besar Nusantara seperti Sriwijaya, Majapahit, Kesultanan Palembang dan Banten secara historis telah memberikan warna tersendiri bagi Bumi Sang Ruwa Jurai ini. Begitu juga dengan invasi bangsa Inggris dan Belanda telah memberikan dampak yang positif, memperkuat teori Sejarawan Sartono dan Lombard, keberadaan dan eksistensi dari bangsa-bangsa imperium telah turut memberikan kontribusi positif bagi pembentukan integrasi nasional di Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya kontribusi historis bagi penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hasil penelitian ini memberikan kontribusi tentang informasi Kerajaan Sekala Brak di Lampung Barat. Temuan tim peneliti menunjukkan bahwa kerajaan disini secara umum tidak bisa dimaknakan sebagai kerajaan politik tetapi merupakan sebuah kerajaan adat. Kerajaan ini dalam bahasa setempat disebut dengan Seibatin dan menunjukkan perbedaan dengan Pepadun. Pada dasarnya kedua model adat ini tidak menunjukkan garis perbedaan yang tajam, mempunyai kesamaan dalam hal warisan keturunan kerajaan dari keluarga (patrimonial) yang mengambil garis keturunan laki-laki. Sedangkan letak perbedaan hanya pada bentuk cara mencapai garis jenjang struktural adat.
Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak bukanlah kerajaan yang memiliki kekuatan politik besar seperti halnya kesultanan-kesultanan lainnya di Nusantara. Keberadaannya lebih bercorak kesatuan kekuatan kesukuan yang lebih menonjolkan pemerintahan adat. Kekerajaan yang dimaksud adalah kemampuan untuk mengatur komunitas kebudayaannya masing-masing. Kebudayaan itu sendiri terdiri atas empat buay yang disebut dengan Paksi Pak Sekala Brak. Masing-masing mempunyai wilayah dan rajanya sendiri-sendiri.
Pada masa Islam di Nusantara, Kerajaan Skala Brak berada dalam kekuasaan Banten. hal ini dibuktikan dengan Prasasti Sukau yang menunjukkan ketundukan kepala-kepala suku terhadap Sultan Banten dalam bentuk kepatuhan menanam lada dan menjual lada kepada Banten.
Pada masa kolonial, Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak ini dipecah dalam bentuk marga-marga. Pembentukan marga-marga ini merupakan rekayasa Belanda sebagai bentuk politik devide et empire. Bahkan Pesirah banyak yang dipilih bukan dari empat buay di atas, tetapi diangkat dari marga-marga yang telah dibentuk Belanda... (N Ratih Suharti)
Kata Kunci : Sejarah Kesultanan Lampung