Semua Kolom
  • Semua Kolom
  • Judul Buku
  • Author Buku
  • Author Resensi
  • ISBN/ISSN

Cagar Budaya Kota Serang : Keraton Surosowan dan Fort Speelwijk

Author Buku: Moh Ali Fadillah; Dadan Sujana; Juliadi; Adita Nofiandi; Junita Bahari Nonci

ISBN: 978-623-10-2472-5

Author Resensi: N Ratih Suharti

Tanggal Resensi: 26 November 2024

Resensi Buku:

Keraton Surosowan merupakan bukti perkembangan kebudayaan yang luhur dari masa Kesultanan Banten di Provinsi Banten. Bangunan ini merupakan bangunan yang difungsikan sebagai pusat pemerintahan salah satu Kerajaan Islam terbesar di Nusantara. Sementara itu, Fort Speelwijk yang juga berada di Kawasan Banten Lama, merupakan bukti sejarah perkembangan masyarakat Banten maupun sejarah akan adanya pengaruh imprealisme dan kolonialisme barat di Banten. Selain itu, dari keduanya telah menunjukkan kepada kita bahwa Banten merupakan pusat perdagangan di kawasan Asia Tenggara pada masa itu.

Keraton Surosowan dan Fort Speelwijk juga telah mewakili salah satu periode penting dalam perjalanan sejarah Kota Serang. Kedua objek tersebut menjadi saksi dalam periode kejayaan Kesultanan Banten dan interaksi awal masyarakat Banten dengan bangsa Eropa. Dari hal tersebut itulah perwajahan Banten kita sekarang ini dibentuk, dan terbentuk.

 Hasil dari pengolahan data dan verifikasi terhadap sumber sejarah serta kajian di lapangan oleh para penulis terhadap dasar rekomendasi nilai-nilai penting, maka kami memiliki pandangan serta mengusulkan Keraton Surosowan dan Fort Speelwijk menjadi Cagar Budaya sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik itu dalam Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 6 Tahun 2021 tentang Pelestarian Cagar Budaya dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Sisa bangunan istana dan/atau benteng kesultanan Banten Keraton Surosowan secara fisik sebagian besar sudah berupa puing-puing dan memiliki nilai sejarah, pendidikan, budaya dan juga ekonomi, maka sudah seharusnya obyek cagar budaya ini memiliki peruntukan yang jelas dalam pengembangan cultural heritage dan pengembangan wisata sejarah di Banten secara umum dan khususnya di Kota Serang.

Hal yang sama pun harus dilakukan kepada benteng Fort Speelwijk yang sekarang ini sebagian besar berupa bangunan yang sudah tidak terpakai. Apalagi, melalui Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada waktu itu, Van Indenburg pada tahun 1911 menetapkan kawasan dan bangunan benteng Fort Speelwijk sebagai cultural heritage atau benda cagar budaya yang pertama di wilayah Hindia Belanda.  (N Ratih Suharti)

 

Kata Kunci: Sejarah Keraton Sorosowan, Benteng Speelwijk dan Kota Serang