Semua Kolom
  • Semua Kolom
  • Judul Buku
  • Author Buku
  • Author Resensi
  • ISBN/ISSN

Kasepuhan Cisungsang : Perspektif Komunikasi Budaya dan Filsafat

Author Buku: Naniek Afrilla Framanik, H Ahmad Sihabudin, Mikhael Dua

ISBN: 978-623-6625-63-7

Author Resensi: N Ratih Suharti

Tanggal Resensi: 27 Februari 2025

Resensi Buku:

Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah al-Lawati at-Tanji bin Batutah, atau yang kita kenal dengan Ibnu Batutah, memulai perjalanannya ketika berusia 20 tahun pada 1325. Alasan utamanya untuk bepergian adalah menunaikan ibadah haji, atau ziarah ke Mekkah, seperti yang ingin dilakukan oleh semua muslim yangg shaleh. Ibnu Batutah merupakan seorang keturunan Berber, terlahir sebagai putra keluarga Ulama Fikih di Tanjah (Tangier) Maroko pada 24 Februari 1304 (703 H) manakala Maroko diperintah oleh sultan-sultan dari Bani Marin.pada masa mudanya, Ibnu Batutah mendalami ilmu fikih di sebuah madrasah Sunni bermazhab Maliki, yakni bentuk pendidikan yang paling banyak terdapat di Afrika Utara kala itu. Perjalanannya dimulai dari Tangier, Maroko menuju Mekkah dan kembali lagi ke Maroko melalui rute yang berbeda, perjalanannya berlangsung selama 29 tahun. Menempuh jarak sekitar 120.000 km, ia mengunjungi setara dengan 44 negara modern yang sebagian besar berada di bawah pemerintahan muslim atau “Dar al-Islam”.

Setelah pulang ke kampung halaman pada tahun 1354, atas anjuran Sultan Abu Inan Faris, penguasa Maroko dari Bani Marin, Ibnu Batutah meriwayatkan pengalaman-pengalamannya kepada Ibnu Juzay, seorang alim yang pernah ia jumpai di Granada. Riwayat yang disusun oleh Ibnu Juzay seorang sekretaris utama kesultanan Maroko inilah satu-satunya sumber informasi tentang petualangan-petualangan Ibnu Batutah menjelang akhir hidupnya. Dan berkat usaha tersebut, hari ini kita dapat membaca kisah perjalanan seorang musafir abad ke-14 mengelilingi dunia melalui sebuah buku. Ibnu Batutah meriwayatkan kembali pengalaman-pengalamannya menjelajahi dunia untuk dibukukan. Riwayat perjalanan Ibnu Batutah tersebut menyajikan gambaran tentang peradaban Abad Pertengahan yang sampai sekarang masih dijadikan sumber rujukan.

Buku ini adalah karya klasik yang sangat berharga dan menarik yang menambah pemahaman kita tentang kondisi negeri-negeri Abad Pertengahan. Karya monumental ini menyajikan catatan deskriptif tentang masyarakat muslim pada kuartal kedua abad ke-14. Dalam narasi sejarahnya, penulis menyebutkan begitu banyak orang yang ia temui, serta menceritakan bagaimana kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat muslim di negeri-negeri yang ia singgahi. Dalam buku perjalanannya ini, Ibnu Batutah menceritakan para wali, orang-orang shaleh, cendekiawan, pengusaha muslim dan kehidupan umat Islam di negeri-negeri yang dikunjunginya. Tidak hanya mengunjungi China dan Asia Timur tetapi juga India, Maladewa, Indonesia, Sahara, Mali dan Nigeria serta Spanyol yang sedang diduduki Islam saat itu. Ibnu Batutah menjelajahi sebagian besar dunia Islam dan banyak negeri non-muslim juga termasuk Afrika Utara, Tanduk Afrika, Afrika Barat, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Tenggara, Asia Selatan dan Tiongkok. (N Ratih Suharti)

Kata Kunci : Catatan Perjalanan Ibnu Batutah – Abad Pertengahan