Semua Kolom
  • Semua Kolom
  • Judul Buku
  • Author Buku
  • Author Resensi
  • ISBN/ISSN

Thariq bin Ziyad : Menaklukkan Andalusia

Author Buku: Mahmud Syalabi

ISBN: 978-623-220-141-5

Author Resensi: N Ratih Suharti

Tanggal Resensi: 27 Februari 2025

Resensi Buku:

Andalusia, 711 M. Kerajaan Goth, yang begitu kuat berkuasa di Semenanjung Iberia (Andalusia) sejak abad ke-5, setelah mengalahkan Romawi dan tak terkalahkan oleh bangsa mana pun, tak mengira itu adalah tahun terburuk dan terakhir baginya. Dari selatan, dari selat yang memisahkan daratan Afrika dan Eropa, pasukan Arab-Muslim dengan penuh gelora meruntuh-kan kekuasaan Goth di bawah pemimpin tangguh dari suku Barber : Thariq bin Ziyad. Lalu, perubahan sosial politik pun bergulir drama-tis dan menentukan bagi sejarah Andalusia dan Eropa hingga berabad-abad kemudian.

Panglina perang kepercayaan Musa bin Nushair, Gubernur Afrika Utara, tersebut lalu menjadi begitu masyhur dan tercatat dalam sejarah Islam_ dan dunia_ sebagai salah satu tokoh besar karena telah mengguncangkan Eropa. Maklum, ia menaklukkan Andalusia dalam tempo satu tahun. Hal yang mustahil kala itu, mengingat Kerajaan Goth sudah sangat kuat berkuasa di sana. Thariq bin Ziyad memang berbakat dan dicintai. Mengenai bakat, itu muncul darinya ketika dia melampaui ribuan orang dan naik di atas mereka menjadi pemimpin dengan cepat. Ketika bakatnya, yang dianugerahkan Allah kepadanya dan dipilih untuknya, bersinar dalam kemenangannya yang berturut-turut, dia tidak pernah dikalahkan olehpasukan manapun. Inilah karunia yang Allah berikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki.

Para sejarawan mengatakan: diceritakan bahwa Sulaiman ingin memindahkan kekuasaan Andalusia kepada Thariq. Dia berkonsultasi kepada Mughits perihal pengangkatan Thariq itu. Sulaiman bertanya kepada Mughits, “Bagaimana dia memerintah di Andalusia?” lalu Mughits mengatakan, “Sekiranya dia memerintahkan penduduk Andalusia untuk shalat ke arah manapun yang dia inginkan, pasti mereka akan mengikutinya, dan mereka tidak melihat diri mereka kafir.” Laporan tersebut menunjukkan bahwa Thariq sangat dicintai oleh para prajuritnya. Karakteristik ini mirip dengan karakter sang pedang Allah yang terhunus. Tidaklah para prajuritnya melihatnya, kecuali mereka menyalakannya dengan cinta dan penghargaan. Bagaimana mungkin orang Andalusia tidak menyukai pahlawan keberuntungan yang tidak pernah terkalahkan?

Buku ini ditulis secara menawan oleh penulis sekaligus sastrawan yang produktif, buku ini mengungkap sosok Thariq bin Ziyad dan sepak terjangnya lebih dari yang kita kenal. Tah hanya ihwal kepiawaiannya di medan perang yang membuat ia disejajarkan dengan Sang “Saiful-lah” (Pedang Allah) Khalid bin al-Walid, buku ini juga mengulas kepribadiannya yang humble dan saleh sehingga dicintai oleh para prajuritnya, bahkan membuat iri Musa bin Nushair, pemimpinnya sendiri. (N Ratih Suharti)

Kata Kunci : Biografi Tokoh Islam – Sejarah