Kesultanan Jambi Dalam Konteks Sejarah Nusantara

Author Buku: Adrianus Chatib, Subhan, Ali Muzakir, Risnal Mawardi, Junaidi T. Noor

ISBN: 978-602-8766-30-2

Author Resensi: N Ratih Suharti

Tanggal Resensi: 24 Juli 2025

Resensi Buku:

Buku Kesultanan Jambi dalam Konteks Sejarah Nusantara merupakan karya penting yang mengisi celah dalam penulisan sejarah Islam dan kerajaan-kerajaan lokal di Indonesia. Ia memperlihatkan bahwa Kesultanan Jambi bukan hanya entitas lokal, tetapi juga aktor strategis dalam lalu lintas perdagangan dan perjuangan identitas politik serta keagamaan di Nusantara. Buku ini lahir dari keprihatinan atas minimnya dokumentasi komprehensif mengenai Kesultanan Jambi dalam historiografi nasional. Padahal, Kesultanan ini memiliki peran penting dalam sejarah politik, ekonomi, dan perkembangan Islam di Sumatra serta dalam jaringan perdagangan Asia Tenggara.

Buku ini membagi kajiannya dalam beberapa bagian yang menyusun perjalanan panjang Kesultanan Jambi yakni: 1) Asal-usul dan pembentukan Kesultanan Jambi: Berawal dari pengaruh kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya dan Melayu, Kesultanan Jambi mulai terbentuk sekitar abad ke-15 setelah pengaruh Islam semakin menguat di daerah tersebut. 2) Puncak Kejayaan: Pada abad ke-17, Jambi menjadi pusat perdagangan lada yang penting dan menjalin hubungan dagang internasional dengan berbagai bangsa seperti Belanda, Inggris, Tiongkok, dan Arab. Sistem politik Kesultanan bersifat feodal namun cair, dengan otonomi cukup besar di tingkat dusun. 3) Konflik dan Perang Regional: Buku ini mengulas Perang Johor–Jambi (1667–1681) yang sangat berpengaruh terhadap stabilitas politik Jambi. Di saat bersamaan, pengaruh kolonial mulai menekan. 4) Perlawanan terhadap Kolonialisme: Puncaknya terjadi pada masa Sultan Thaha Syaifuddin, yang menjadi simbol perjuangan rakyat Jambi melawan kolonial Belanda. Meskipun akhirnya wafat dalam pengasingan, Sultan Thaha tetap dikenang sebagai pahlawan nasional. 5) Kehidupan Sosial dan Budaya: Buku ini juga membahas sistem adat, pendidikan Islam, dan peran ulama dalam struktur sosial masyarakat Jambi. Kekuatan Islam sangat dominan sebagai pengikat sosial dan ideologi perjuangan.

KELEBIHAN BUKU

a. Penulisan Akademis dan Sumber yang Kuat;

b. Memperluas Cakrawala Sejarah Lokal;

c. Gaya Penulisan yang Informatif;

d. Kontekstualisasi Historis yang Kuat; 

KEKURANGAN BUKU

a. Terlalu Deskriptif di Beberapa Bagian; Beberapa bab terlalu berfokus pada deskripsi kronologis tanpa pendalaman analisis kritis, terutama dalam menyajikan konflik internal elite Kesultanan.

b. Minim Ilustrasi atau Visual Pendukung; Absennya peta wilayah, silsilah sultan, atau foto arsip membuat buku ini kurang visual, padahal materi sejarah seperti ini akan sangat terbantu dengan elemen visualisasi.

 

Karya ini sangat layak dibaca oleh mahasiswa, sejarawan, peneliti, maupun masyarakat umum yang ingin memahami kekayaan sejarah lokal dan kontribusinya terhadap Indonesia modern.