Rama dan Sinta
Author Buku: Pitoyo Amrih
ISBN: 978-623-189-418-2
Author Resensi: N Ratih Suharti
Tanggal Resensi: 25 Juli 2025
Resensi Buku:
Novel ini mengangkat kembali kisah klasik Rama dan Sinta dalam epos Ramayana, tetapi lewat perspektif yang lebih mendalam pada sisi emosional dan spiritual Sang Pangeran—menekankan pergulatan cinta, kehilangan, dan pencarian jati diri.
Di tengah perjalanan hidupnya, Rama berhenti berjalan—wajahnya menampilkan rasa panik dan kebingungan yang mendalam saat menyadari istrinya, Sinta, tiba‑tiba menghilang. Momen ini menguak rasa cinta dan ketergantungan yang selama ini mungkin dianggap remeh olehnya, namun kini terbukti sangat esensial. Dalam kondisi yang biasanya dapat ia kendalikan—urusan kerajaan Ayodhya maupun tantangan di hutan Dandaka—Rama justru sangat rapuh ketika Sinta hilang. Babak ini menggambarkan kontras tajam antara kekuatan material dan kekuatan batin: bagaimana seorang tokoh legendaris pun bisa terguncang tanpa kehadiran orang tercinta.
"Rama dan Sinta" bukan sekadar adaptasi ulang kisah epik, melainkan sebuah refleksi tentang apa arti cinta sejati: kekuatannya, ketergantungannya, dan kekosongan yang ditimbulkannya saat hilang. Penulis menegaskan bahwa bahkan figur legendaris pun bukan tanpa kelemahan—tanpa Sinta, dunia Rama runtuh seketika.
Novel ini mendapatkan pujian karena mampu menghadirkan: “Pengembaraan dan pelajaran hidup eksis di setiap ceritanya. Jika selama ini sebagian orang hanya mengenal romansa Rama dan Sinta, mereka perlu membaca ini… banyak romansa kehidupan yang membentuk kehadiran mereka.” Daya tariknya menunjukan sisi lembut dan rentan dari tokoh legendaris, terutama Rama melalui kehilangan yang mengguncang, menunjukan emosi dan psikologi sebagai tokoh utama. (N Ratih Suharti)