Semua Kolom
  • Semua Kolom
  • Judul Buku
  • Author Buku
  • Author Resensi
  • ISBN/ISSN

Dari Panggung Sejarah Bangsa : Belajar Dari Tokoh dan Peristiwa / LUKMAN Hakim

Author Buku: LUKMAN Hakim

ISBN: 978-979-592-907-9

Author Resensi: N Ratih Suharti

Tanggal Resensi: 25 Agustus 2023

Resensi Buku:

Buku ini bisa disebut sebagai rangkaian dari karya tulis Lukman Hakiem; seorang aktivis pergerakan, wartawan, politisi dan penulis. Buku "Dari Panggung Sejarah Bangsa" ini juga merupakan pelengkap dari dua buku sebelumnya yang penulis tulis yaitu buku "Merawat Indonesia" dan buku "Jejak Para Tokoh Muslim Mengawal NKRI". Buku "Dari Panggung Sejarah Bangsa" ini berusaha mengajak pembaca untuk selalu belajar dari kehidupan dan perjuangan para tokoh bangsa.

Sejarah adalah soal tokoh, waktu dan peristiwa. Ibarat dalam sebuah panggung, ketiganya menjadi rangkaian kesatuan dalam sebuah pertunjukan. Penonton menikmati jalan cerita dan mengambil pelajaran. Terkadang, ikut terbawa emosi, terharu, menangis, kesal dan tertawa. Inilah yang dilakukan oleh penulis buku ini; menuliskan tentang siapa, kapan dan bagaimana dalam sebuag tulisan yang diibaratkan sebagai panggung sejarah bangsa. Beragam tokoh dengan segala karakter, kontribusi dan kontroversinya ditulis di buku ini. Penulis berusaha menceritakan berbagai kisah para tokoh dan latar belakang peristiwa, diantaranya ada tokoh yang dianggap liberal, ada tokoh komunis, Islamis, nasionalis dan lain sebagainya. Dengan menggunakan bahasa yang mengalir, ringan dan mudah dipahami. Sehingga seolah pembaca bisa ikut larut dalam tulisan tersebut dan merasakan sentuhan-sentuhan emosional dari para tokoh yang diceritakan. Tujuannya, agar pembaca bisa menilai secara utuh dan jernih, sehingga bisa memberikan penilaian yang obyektif.

Buku ini ditulis agar umat Islam, terutama generasi muda, bisa mengenal para tokoh bangsa dan bisa mengambil pelajaran dari segala peristiwa. Buku ini juga hadir dengan tujuan agar generasi saat ini dan selanjutnya, tidak melupakan perjuangan para tokoh bangsa di masa lalu. Karena, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya, terutama perjuangan para tokoh Islam di masa lalu, yang kebanyakan adalah para ulama. Karena itu, selain ada istilah Jas Merah: Jangan sekali-kali melupakan sejarah, ada juga ungkapan Jas Hijau: Jangan sekali-kali hilangkan jasa ulama.

Dalam buku ini tersulam pelajaran berharga dari jejak para tokoh, bagaimana mereka membawa pemikiran dan idealismenya di tengah kekuasaan yang mencekam. Ada juga catatan dinamika organisasi pemuda dan serba-serbi yang dapat memperkaya sudut pandang generasi muda tentang perjalanan bangsa. Buku yang mengisahkan kepribadian orang-orang besar ini dibutuhkan sebagai media pembelajaran bagi generasi muda, terlebih ketika defisit keteladanan dan krisis rasa malu melanda bangsa ini. Semoga dengan kehadiran buku ini bisa menjembatani masa lalu dengan masa kini, dan peradaban bangsa akan terus terpelihara.