Sejarah Sosial Gayo abad xiv-xvii / MUHAMMAD Dien Madjid

Author Buku: MUHAMMAD Dien Madjid

ISBN: 978-602-466-178-6

Author Resensi: N Ratih Suharti

Tanggal Resensi: 30 Agustus 2023

Resensi Buku:

Buku ini merupakan seri kedua dari buku sejarah Gayo, yang pertama berjudul Sejarah Awal Islam di Gayo Abad XI-XIV (terbit September 2020). Buku kedua mengambil judul Sejarah Sosial Gayo Abad XIV-XVII. Kedua buku tersebut masih berkesinambungan karena mengisahkan seputar perjalanan historis orang Gayo dalam sejarah. Titik tekan pada buku ini adalah aspek migrasi yang ditunjukan masyarakat Gayo. Secara berkelompok, mereka keluar dari Buntul Linge, lantas membuat pemukiman-pemukiman di sekitar Aceh Tengah. Dengan sejarah, suatu masyarakat akan mengenal jati dirinya. Hal ini penting, di tengah zaman yang serba tidak menentu seperti sekarang ini. Penanaman karakter berbasis sejarah dan budaya adalah kerja besar yang perlu dilakukan, agar generasi penerus tidak hilang arah dalam menjalani kehidupannya kelak. Ini asa yang harus terus dijaga. Adanya berbagai krisis horisontal yang menerpa ketahanan berbangsa, bernegara dan beragama adalah sinyalemen bahwamasyarakat sedang mengalami krisis pemaknaan akan identitas mereka.

Peradaban Gayo merupakan peradaban tua yang telah berhasil melewati banyak pusaran dan kehancuran yang disebabkan oleh gerak peradaban dunia. Setidaknya, sampai hari ini masyarakat masih bisa menghirup udara segar untuk berkehidupan, meskipun aktivitas mereka kini terbatas karena adanya pandemi Covid-19. Terlepas dari adanya virus menular itu, masyarakat masih dapat mengenyam arti kebebasan dan kreativitas. Ini adalah buah dari kerja keras para nenek moyang yang telah jauh waktu memikirkan masa depan anak cucunya.

Islam mengajarkan pada pemeluknya untuk menghormati dan memuliakan orang tua. Termasuk, dalam rangka menterjemahkan ajaran kebajikan ini, adalah berkaca pada kehidupan para pendahulu kita yang telah berperan menggelar karpet kemajuan zaman bagi generasi kekinian. Meneladani aneka pikiran dan perbuatan mereka tentu merupakan suatu keharusan, salah satunya dengan membaca dan menelaah buku-buku yangberkitan dengan sejarah suatu bangsa.

Tidak akan pernah bosan jiwa ini jika menengok masa silam. Tanah Gayo merupakan rumah besar bagi berbagai produk peradaban yang berkemilau dan memancarkan pesona yang menyilaukan pandangan orang banyak. Penanaman Serai dan Kopi adalah bagian dari local genius yang dimiliki orang Gayo. Kerja keras masyarakat Gayo berbanding lurus dengan kebiasaan menjalankan perintah Islam dengan sepenuh hati, sehingga mampu menampilkan pribadi-pribadi yang relijius dan bermartabat.