Riwayat Kesultanan Banten
Author Buku: Tb Hafidz Rafi’uddin
ISBN: 978-602-14801-0-6
Author Resensi: N Ratih Suharti
Tanggal Resensi: 31 Januari 2024
Resensi Buku:
Penyusunan buku ini dimaksudkan untuk mengingatkan kita umumnya bagi masyarakat luas, akan kejayaan Kerajaan Islam Banten. Pada kenyataannya sebelum Sultan Maulana Hasanuddin ditugaskan oleh ayahandanya Syarif Hidayatullah untuk mengembangkan Islam di Banten, pada waktu itu masyarakat Banten dipimpin oleh Raja Saka Domas (PucukUmun), dibantu oleh maha patihnya Ajar Jong dan Ajar Jo sebagai pemeluk Animisme.
Strategi Sultan Maulana Hasanuddin dan Sultan Banten lainnya dalam mengembangkan agama Islam di Banten pada waktu itu dengan cara adu kekuatan dan penampilan ketangkasan serta kreatifitasnya yang dikemas dalam wujud kesenian debus. Dengan cara demikian maka sedikit demi sedikit orang-orang tertarik untuk mengikuti agama syari'at.
Sulltan Maulana Hasanuddin sebagai Raja Sultan pertama di Kerajaan Islam sebagai cucu dari Raja Syarif Abdullah (Kerajaan Mesir) dari pihak bapak dan sebagai cucu dari Prabu Siliwangi Raja Galuh Pakuan/Pajajaran dari pihak ibu. Kejayaan Kerajaan Islam Banten pada saat itu adalah satu-satunya Kerajaan Islam Indonesia yang mempunyai hubungan diplomatik dengan kerajaan luar negeri (Inggris).
Penulisan buku ini sangat diartikan sebagai motivasi dan dasar pijakan untuk langkah ke depan, bahwa masyarakat Banten harus introspeksi dan mawas diri dalam rangka mengimplementasikan segala bidang pembangunan Banten untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Kerajaan Islam Banten yang sudah pernah dihancurkan oleh Belanda, kini diperkecil menjadi Desa Banten, dimana segala sesuatu berhubungan dengan peninggalan ex Kerajaan Islam Banten ditangani oleh Dinas Kepurbakalaan. Dengan telah tersusunnya buku ini diharapkan kita dapat memahami nilai-nilai sejarah Islam Banten yang pernah mengalami masa keemasannya. (N Ratih Suharti)
Kata Kunci : Kerajaan Islam Banten, Kesultanan Banten