BANTEN DAN MANILA Hubungan Perdagangan 1663 - 1682 : Tidak diragukan lagi bahwa banten ketika berbentuk sebuah kesultanan merupakan sebuah negri yg maju,makmur dan sejahtera pada zamannya. / Mufti Ali, Ph.D
Author Buku: Mufti Ali, Ph.D ; Dr. Badrudin, M.Ag
ISBN: 978-602-53710-5-9
Author Resensi: N Ratih Suharti
Tanggal Resensi: 18 Februari 2024
Resensi Buku:
Salah satu keunggulan Kesultanan Banten dibandingkan dengan kesultanan lain di Nusantara abad ke-17 adalah Banten menjadi kesultanan satu-satunya di Nusantara yang membuka kamar dagangnya di Eropa, kapal-kapal dagang Banten berlayar mengarungi 22 negara di dunia. Posisi Kesultanan Banten yang memainkan peranan penting di tingkat regional, apalagi disebut sebagai Kompeni Banten, yang juga menyaingi eksistensi kompeni-kompeni Barat, menunjukan bahwa Banten tidak lemah atau inferior dihadapan Barat. Bahkan Kesultanan Banten pernah “superior” dihadapan Barat, dimana Barat banyak meminta bantuan modal dagang kepada Sultan Banten.
Buku “Banten dan Manila : Hubungan Perdagangan 1663-1682” ini merupakan hasil studi pustaka penulis di National Archief Den Haag pada 1-12 Maret 2019, di Arsip Nasional Jakarta Januari-Februari 2019 untuk mengumpulkan sebagain data-data relevan tahun 2018-2019 dan penelitian lapangan di berbagai daerah di Philipina; Sulu, Tawi-Tawi, Zamboanga, Mindanau dan Manila 1-17 Agustus 2019. Di Mindanao State University (MSU), di Santo Tomas University Manila serta di MSU Tawi-Tawi Philipina.
Hubungan dagang yang intensif antara Banten dan Manila memberikan dampak yang luar biasa monumental bagi perekonomian kesultanan Banten. Diantara dampaknya adalah (a) penetapan mata uang real Spanyol sebagai alat tukar yang resmi di Kesultanan Banten dan penghapusan sistem barter, (b) pendirian bank sebagai lembaga keuangan yang berfungsi tidak hanya sebagai pemberi kredit tetapi juga pengendali moneter, dan, (c) mendorong perdagangan internasional dengan negara-negara lainnya.
Perdagangan Banten dengan Manila telah mendorong terbentuknya poros perdagangan Banten dengan Macao, Tonquin, Taiwan, Siam, Kamboja, India, Cina, Persia, Arab, dan lain-lain. Hubungan dagang antara Banten dan Manila menguntungkan bagi perkembangan perekonomian Kesultanan Banten. Betul apa yang ditegaskan C Guillot (2008) bahwa “mungkin bukan sebuah kebetulan apabila periode termakmur dalam sejarah Banten tepat bersamaan waktunya dengan periode terjalinnya hubungan dengan Manila, sebagaimana pernah terjadi sebelumnya dengan Makassar.” (N Ratih Suharti)
Kata Kunci : Hubungan Perdagangan Internasional, Banten-Philipina