Anti Cina, Kapitalisme Cina dan Gerakan Cina : Sejarah Etnis Cina Di Indonesia
Author Buku: Onghokham
ISBN: 978-979-37-31-45-1
Author Resensi: N Ratih Suharti
Tanggal Resensi: 18 Februari 2024
Resensi Buku:
Buku ini adalah merupakan kumpulan tulisan Onghokham (1933-2007) yang tersebar di berbagai media dengan tema sejarah Cina di Indonesia. Penulis Onghokham memang tersohor sebagai ahli sejarah Jawa abad ke-19 khususnya mengenai hubungan petani dan priyayi Jawa, tetapi bagaimanapun ia terlahir sebagai keturunan Cina peranakan kategori "Cabang Atas" (elite) asal Pasuruan, Jawa Timur, yang memungkinkannya menulis sebagai insider (orang dalam) sehingga hasil tulisannya lebih otentik.
Ong menyatakan bahwa kerusuhan anti Cina pertama terjadi pada tahun 1740 di Batavia yang dikenal sebagai De Chineezen Grootemoord. Saat itu sekitar 10.000 orang Cina dibantai. Itulah awal sentimen anti-Cina yang dimulai oleh VOC dengan memberlakukan passenstelsel dan wijkenstelsel, lantas dilanjutkan pemerintah kolonial Hindia Belanda yang memberlakukan sistem apartheid, membagi masyarakat jajahan dalam tiga golongan; Eropa, Timur Asing dan Pribumi. Sentimen anti Cina ini berlangsung sepanjang sejarah Indonesia hingga sekarang ini, meskipun tidak semuanya anti Cina, sebab itu diperlukan usaha-usaha menghilangkan dinding-dinding pemisah yang diciptakan dan masa depan Indonesia mungkin akan tergantung dari pemecahan hubungan mayoritas-minoritas.
Dalam hal kapitalisme Cina-Indonesia, Onghokham menolak anggapan bahwa orang-orang Cina berkembang menjadi kapitalis karena favoritisme dari pemerintah kolonial. Pemerintah kolonial sendiri pada dasarnya banyak membuat kebijakan anti Cina melalui berbagai restriksi, tetapi mereka punya kepentingan yang sama dalam dunia perdagangan sebagai mitra dagang sejak zaman VOC. Hubungan ini diteruskan pada masa Hindia Belanda, dimana banyak orang Cina menjadi penyewa hak memungut pajak candu, gerbang tol, rumah gadai, dan lain-lain yang saling menguntungkan. Dari akumulasi kapital yang dimulai sejak sebagai pedagang perantara hingga menjadi pemegang berbagai usaha penyewaan pemerintah itulah awal orang Cina muncul menjadi kapitalis.
Gerakan Cina pada dasarnya adalah gerakan emansipasi yang berkembang di kalangan orang Cina sebagai reaksi atas berbagai kebijakan kolonial dan hubungannya dengan situasi politik di Cina daratan. Ini bermula sejak abad ke-19 ketika berlakunya sistem pacht. Perkembangan selanjutnya, orang-orang Cina menuntut berbagai restriksi yang mengungkungnya seperti penghapusan Kampung Cina dan pas jalan dan secara politik menuntut persamaan hak di hadapan hukum, mereka ingin diperlakukan sama (gelijksgesteld) seperti orang Eropa. (N Ratih Suharti)
Kata Kunci : Sejarah Etnis Cina - Indonesia