Sjafarudin Prawiranegara : Biografi Pemikiran Islam Indonesia / Edi Sudrajat, Penyelaras: Fauziah Nurul Hidayah & Rahmat Edi Sutanto

Author Buku: Edi Sudarjat

ISBN: 978-602-9402-74-2

Author Resensi: N Ratih Suharti

Tanggal Resensi: 04 Maret 2024

Resensi Buku:

Sjafruddin Prawiranegara merupakan salah seorang tokoh penting dalam merumuskan sistem ekonomi Indonesia, suatu bidang yang kemudian hari dibahas dalam disiplin ilmu ekonomi pembangunan. Umumnya, masyarakat hanya mengetahui bahwa Sjafruddin adalah seorang tokoh politik yang menyelamatkan Republik Indonesia (RI) dari keruntuhan akibat Agresi Militer Belanda II pada Desember 1948, dengan mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dan belakangan hari ikut serta dalam gerakan Pemerintah Revolusioner Republik Indoensia (PRRI).

Sesungguhnya Sjafruddin bersama Sumitro Djojohadikusumo dan Mohammad Hatta melalui pemikiran ekonomi yang mereka lontarkan pada dasawarsa 1950-an adalah para peletak dasar strategi pembangunan ekonomi Indonesia. Sebagai bangsa yang baru merdeka, orang Indonesia ingin segera mengambil alih semua perusahaan asing, terutama perusahaan Belanda, yang masih beroperasi di negeri ini, dengan melancarkan nasionalisasi. Namun waktu itu Sjafruddin sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) malah menentang nafsu nasionalisasi tersebut. Menurut analisisnya Syafruddin nasionalisasi justru akan merugikan bangsa Indonesia! Selain hal-hal tadi pada dasawarsa 1950-an tersebut bangsa Indonesia juga ingin segera menjadi negara maju dan medern, dengan cara menggenjot pembangunan industri. Lagi-lagi Sjafruddin tidak setuju dengan pemikiran tersebut. Mantan Menteri Keuangan ini melemparkan argumen bahwa mayoritas penduduk Indonesia hidup dalam sistem agraris, maka pembangunan pertanian dalam usaha mencapai swasembada pangan seharusnya menjadi prioritas yang utama, bukan industrialisasi.

Pemikiran Ekonomi Sjafruddin terbukti maju dan melampaui zamannya. Tak aneh, pada awalnya beliau dipandang kontroversial. Sjafruddin terlibat perdebatan terbuka dengan beberapa pemikir ekonomi RI lainnya, yakni Sumitro dan Hatta. Belakangan hari, pemikiran Sjafruddin diakui kebenarannya, termasuk oleh lawan debatnya; Sumitro. Begawan Ekonomi Indonesia ini menyatakan, “Saya mengakui dengan ikhlas; bilamana kita menengok kembali pada perkembangan dan kenyataan dalam dasawarsa-dasawarsa yang sudah lalu, maka pandangan saudara Sjafruddin yang diutarakan di tahun 50-an mengandung banyak hal yang benar.” (N Ratih Suharti)

Kata Kunci : Pemikiran Islam Indonesia – Biografi Sjafruddin Prawiranegara