Kumpulan Riwayat Situs & Bangunan Cagar Budaya Serta Riwayat Pandeglang

Author Buku: Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang

ISBN: 000

Author Resensi: Iman Sukwana

Tanggal Resensi: 18 Maret 2024

Resensi Buku:

Buku ini merupakan kumpulan situs-situs bersejarah yang berada di kabupaten Pandeglang. Buku ini dimaksudkan sebagai bahan informasi awal bagi penelitian arkeologi yang sangat potensial yang memungkinkan untuk dijadikan sumber pengembangan, baik sebagai penguatan identitas dan jati diri maupun sebagai penguatan objek wisata budaya di provinsi Banten.

Beberapa riwayat situs, Bangunan Cagar Budaya dan Riwayat Pandeglang yang diungkap pada buku ini antara lain : Situs Batu Bergores Cidaresi (kampung Cidaresi desa Palanyar Kecamatan Cipeucang). Situs Batu Menhir Keramat Dalem Majau (merupakan kompleks pemakaman kuno di kampong Pasir Angin). Sejarah Syekh Entol Shangadiah (yang selalu mengendarai gajah kemudian menambatkannya di pohon duren. Maka lahirlah nama kampung Kadu Gajah). Batu Tulis Muruy (sebuah prasasti yang berada di kampung Muruy Kecamatan Menes). Batu Ranjang (sebuah dolmen, berada di kampung Batu Ranjang Cipeucang). Makam Keramat Syech Abdul Jabar (kampung Pasir Kacapi, Karang Tanjung). Situs Nyi Jompong (kampung Cikadu desa Mendung Cibaliung). Batu Notod (Batu Lingga) (kampung Batu Lingga Kecamatan Banjar Pandeglang). Masjid Agung Assalafie ( kampung Caringin Labuan). Batu Tapak Pasir Gumapak (kampung Pasir Gumapak, Cadasari). Kerajaan Salakanagara (Cihunjuran, Mandalawangi). Makam Keramat Ratu Jumanten (kampung Ciekek Karaton). Riwayat KH. Husein Carita. Makam Keramat Syeikh Alijaya. Syeik Daud Bin Shohib Cogondang Labuan. Abuya TB. Abdul Halim Bin H. TB. M. Amin Kadu Peusing Pandeglang (pernah menjadi Bupati Pandeglang setelah proklamasi kemerdekaan sampai mengundurkan diri pada tahun 1947). Syekh Asnawi Bin Syekh Abdurrokhman (kiyai Agung Caringin-Labuan). Batu Sorban (Kampung Kaduhejo, Sanghyang Dengdek, Pulosari). Menara Air (Water Turn) (Menara Air di tengah kota Pandeglang). Menhir Pasir Peuteuy (Kampung Pasir Peutey, Cadasari). Prasasti Cidangiang Munjul (desa Lebak, Kecamatan Munjul). Sanghyang Dengdek (arca sederhana berbentuk manusia, berada di desa Kaduhejo, Sanghyang Dengdek, Pulosari). Sanghyang Heuleut (bentuk menhir berada tidak jauh dari lokasi Sanghyang Dengdek). Situs Gunung Cupu (desa Gunungcupu Kecamatan Cimanuk). Riwayat Pandeglang.

Buku ini hanya mengadung informasi awal untuk sebuah penelitian, uraian tiap situs atau cagar budaya tidak dijelaskan secara gamblang, hanya diuraikan seadanya. Bahkan informasi tersebut hanya disajikan secara apa adanya dan tidak disajikan secara lengkap. Namun walaupun demikian, buku ini bisa dijadikan informasi awal bagi penelitian lanjutan walau disajikan secara sederhana. (iwana)