Kota Banten Lama : Mengelola Warisan Untuk Masa Depan
Author Buku: Supratikno Rahardjo; Tawalinuddin Haris; Kresno Yulianto; Ingrid HE Pojoh
ISBN: 978-979-325891-1
Author Resensi: N Ratih Suharti
Tanggal Resensi: 30 April 2024
Resensi Buku:
Situs arkeologi Banten Lama merupakan peninggalan zaman purbakala, berdasarkan identifikasi dan karakteristik temuannya situs ini diyakini sebagai situs bekas ibukota Kesultanan Banten/Islam terbesar di Jawa Barat yang pernah hadir selama hampir tiga abad, yang berlangsung sejak pertengahan abad ke-16 sampai dengan awal abad ke-19 (1552-1820), situs ini menjadi sumber informasi penting untuk penulisan sejarah politik dan agama. Selain itu ada pula upaya yang dilakukan untuk menjadikannya sebagai sumber pertalian sejarah bagi kelompok masyarakat tertentu. Masalah utama yang menjadi perhatian dalam buku ini adalah konflik antara upaya pelestarian situs dan upaya untuk pengembangan agar memberi manfaat lebih banyak kepada masyarakat. Akibat konflik kepentingan itu kini semakin terasa di Situs Banten Lama yaitu perebutan penguasaan atas obyek-0byek purbakala di dalam situs yang dianggap memiliki nilai strategis.
Tujuan penulisan hasil riset/buku ini adalah untuk mendukung beberapa program pemerintah dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (2010-2014) yaitu, 1) peningkatan upaya pelestarian warisan budaya, 2) peningkatan apresiasi terhadap kekayaan kebudayaan nasional dan 3) pencegahan konflik antar kelompok masyarakat (Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, 2007). Dari sudut pandang akademik, penulisan ini dapat memberi manfaat karena mengandung permasalahan yang kompleks dan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan metode dan teori khususnya di bidang manajemen sumberdaya budaya. Demikian juga dari sudut praktis penulisan ini dapat memberi sumbangan pada upaya penyelesaian konflik dan upaya pengelolaan situs. Teknik pengumpulan data dalam penulisan ini dilakukan dengan empat cara yaitu, wawancara individual, wawancara terfokus (Focus Group Discussion/FGD), kajian atas dokumen kebijakan dan pengamatan lapangan.
Penulisan riset/buku ini dipusatkan pada tujuh sasaran/cakupan sebagai berikut; 1) mengidentifikasi sumberdaya arkeologi, 2) mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap sumberdaya arkeologi, 3) mengidentifikasi bentuk-bentuk dan faktor-faktor penyebab konflik, 4) mengidentifikasi pola-pola dan akibat konflik, 5) mengembangkan model penyelesaian konflik,6) implementasi model dan 7) penyempurnaan model untuk perbaikan dan untuk diterapkan di tempat-tempat lain. (N. Ratih Suharti)
Kata Kunci : Kota Banten Lama, warisan budaya